Batang - Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Batang, AKP Eka Hendra Ardiansyah, mengajak para jurnalis yang tergabung dalam Forum Wartawan Polres Batang (FWPB) untuk memperkuat sinergi. Hal itu disampaikan Eka saat bersilaturahmi dengan awak media di Batang, Selasa (19/8/2025).
Menurut Eka, kerja sama yang terjalin selama ini sudah sangat membantu Satlantas Polres Batang dalam mempublikasikan berbagai program mereka.
"Kami sangat menghargai peran teman-teman wartawan yang selama ini sudah banyak membantu dalam mempublikasikan kegiatan Satlantas Polres Batang. Melalui kerja sama ini, program Satlantas bisa tersampaikan dengan baik ke publik," ujar Eka.
Perwira polisi yang baru menjabat sejak 14 Agustus 2025 ini memastikan pihaknya akan selalu terbuka dan siap memberikan informasi yang dibutuhkan media.
"InsyaAllah komunikasi kita tetap terjalin, dan informasi apapun akan kami sampaikan demi kepentingan pemberitaan teman-teman media di FWPB," tegasnya.
Dalam pertemuan itu, Eka juga mengapresiasi dukungan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Batang, yang dianggapnya telah banyak berkontribusi dalam publikasi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua PWI Batang, Kutnadi, menyambut baik komitmen Kasatlantas yang baru. Ia berharap sinergitas antara polisi dan media dapat terus diperkuat.
"Saya sangat berterima kasih kepada Pak Kasat karena bisa hadir dan bertatap muka langsung. Mewakili teman-teman wartawan di PWI, saya menyambut baik niatan beliau agar sinergitas yang sudah terjalin semakin kuat," kata Kutnadi.
Sementara itu, Ketua JMSI Batang, Uje, menyoroti pentingnya peran media dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas. Ia menilai gagasan AKP Eka Hendra sejalan dengan kebutuhan daerah, terutama terkait kerawanan kecelakaan di jalur Pantura dan tol.
"Pekerjaan rumah kita bersama adalah soal kerawanan laka lantas di Batang, mudah-mudahan bisa diminimalisir. Harapannya tidak ada lagi kejadian yang memakan korban jiwa," ucap Uje.
Uje juga mengingatkan bahwa kecepatan informasi sangat krusial bagi media saat terjadi insiden. "Yang terpenting, ketika ada kecelakaan baik di tol maupun Pantura, yang dibutuhkan media adalah kecepatan data. Semoga Pak Kasat tidak bosan menjawab konfirmasi dari teman-teman wartawan," pungkasnya.